IDXChannel - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) berada di titik terendah terhadap poundsterling Inggris dan dolar Australia. Pelemahan ini berlangsung di saat ekonomi Eropa dalam proses pemulihan.
Melansir Antara, Selasa (23/2/2021), indeks dolar AS turun 0,3% menjadi 90,046 dalam perdagangan sore di New York. Tren penurunan yang terjadi terhadap dolar ini sejak awal Februari dan sekarang angka penurunan hampir mencapai 7% pada tahun lalu.
Kemunduran dolar diduga karena meluasnya keyakinan bahwa AS akan bertindak lebih jauh dari yang diperlukan untuk mendukung ekonomi dengan pengeluaran pemerintah dan kebijakan-kebijakan uang longgar serta berakhir dengan inflasi tinggi dan terlalu banyak utang tambahan.
Tren penurunan dolar AS telah terjadi saat imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 1,37% dari 1,1% pada akhir Januari. Imbal hasil obligasi 10-tahun relatif stabil dalam perdagangan pada Senin (22/2/2021) sebelum kesaksian Powell, yang akan masuk ke hari kedua pada Rabu di hadapan komite lain.
Euro justru mengalami penguatan sebanyak 0,4% terhadap dolar menjadi 1,2162 dolar. Data pada Senin (22/2/2021) menunjukkan kepercayaan bisnis Jerman naik lebih besar dari yang diperkirakan pada Februari, terutama karena sektor industri yang tangguh di negara itu.