IDXChannel - Semen Cibinong (SMCB) dicatat dalam sejarah sebagai emiten pertama di pasar modal Indonesia. Setelah beberapa kali berpindah tangan, perusahaan kini dimiliki Semen Indonesia dan berganti nama menjadi Solusi Bangun Indonesia.
1. Kaiser Cement & Gypsum Corporation
Semen Cibinong didirikan pada 1971 sebagai usaha patungan antara Gypsum Corporation dan Semen Gresik. Setelah didirikan, International Finance Corporation (IFC) juga menjadi pemegang saham.
Gypsum Corp merupakan anak perusahaan dari Kaiser Cement. Semen Cibinong menjadi emiten pertama di pasar modal Indonesia pada 1977.
2. Tirtamas
Gypsum Corp dan IFC menjual saham yang dimiliknya kepada Tirtamas Majutama pada 1988. Keduanya saat itu menguasai 49 persen saham PT Semen Cibinong Tbk.
Tirtamas merupakan perusahaan yang digawangi pengusaha lokal Hashim Djojokusumo. Tirtamas terutama bergerak di bidang industri dan perdagangan.
Alhasil, Semen Cibinong berubah dari penanaman modal asing (PMA) menjadi penanaman modal dalam negeri (PMDN). Pada 1998, Semen Cibinong sempat diakuisisi 100% oleh Tirtamas.
3. Holcim
Pada 2001, Holcim Ltd melirik PT Semen Cibinong Tbk dan menjadi pemegang sahamnya. Perusahaan asal Swiss tersebut kemudian memiliki 77,33% saham PT Semen Cibinong Tbk
Holcim Ltd mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya di PT Semen Cibinong kepada Holdervin BV pada 2005. Holdervin BV merupakan induk perusahaan Holcim Ltd.
Pada 2006, PT Semen Cibinong Tbk mengumumkan pergantian nama menjadi PT Holcim Indonesia Tbk. Pada 2015, Holcim Ltd melakukan merger dengan perusahaan semen Lafarge asal Prancis dan menjadi LafargeHolcim Ltd.
4. Semen Indonesia
Pada 2019, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mulai menjadi pemegang saham PT Holcim Indonesia Tbk. Semen Indonesia mengakuisisi 80,6% saham LafargeHolcim Ltd di PT Holcim Indonesia Tbk.