sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Emiten Rokok Dihantam Cukai, Saham HMSP Masih Potensial

Market news editor Rahmat Fiansyah
07/08/2024 16:07 WIB
Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dinilai masih potensial dalam jangka panjang dengan potensi pelonggaran cukai hingga inovasi produk IQOS.
Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dinilai masih potensial dalam jangka panjang dengan potensi pelonggaran cukai hingga inovasi produk IQOS. (Foto: MNC Media)
Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dinilai masih potensial dalam jangka panjang dengan potensi pelonggaran cukai hingga inovasi produk IQOS. (Foto: MNC Media)

"Ada peluang pemerintah akan mendengarkan para petani tembakau soal penerapan cukai yang agresif dalam beberapa tahun terakhir. Kami lihat ada peluang kenaikan cukai lebih rendah atau tidak sama sekali di 2025," katanya.

Niko mengatakan, cukai yang lebih moderat akan menguntungkan kinerja PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) meski performa perusahaan rokok Philip Morris itu tertekan pada kuartal II-2024.

"Kami tetap memandang positif HMSP karena tiga faktor. Pertama, segmen SKT (Sigaret Kretek Tangan) yang menjadi natural hedging. Kedua, potensi IQOS yang sangat menjanjikan dalam jangka panjang. Ketiga, HMSP akan diuntungkan lewat uptrading jika daya beli pulih," katanya.

Sucor memproyeksikan pendapatan HMSP bisa mencapai Rp121 triliun pada tahun ini dengan laba bersih Rp7,5 triliun. Sementara EPS-nya Rp64,8.

Dengan asumsi tersebut, Niko menetapkan target harga HMSP Rp1.565 per saham dengan potensi upside 130 persen pada harga saat ini sebesar Rp680.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement