sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gelar Aksi Korporasi di Masa Sulit, BBTN Punya Rekam Jejak Mumpuni

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
21/12/2022 07:39 WIB
Saham BBTN pada dasarnya telah bergerak turun dari posisi Rp1.535 menuju Rp1.365 pada penutupan Jumat 16 Desember lalu.
Gelar Aksi Korporasi di Masa Sulit, BBTN Punya Rekam Jejak Mumpuni (foto: MNC Media)
Gelar Aksi Korporasi di Masa Sulit, BBTN Punya Rekam Jejak Mumpuni (foto: MNC Media)

Kiwoom memprediksi PER BBTN akan naik menjadi 8,9x dan PBV naik menjadi 1x di tahun 2023. Selain itu, Kiwoom memprediksi dividend yield BBTN akan berada di 2,8 persen untuk kinerja 2022 dan 3,4 persen di 2023.

BTN akan menggelar rights issue dengan melepas 3,44 miliar saham baru atau setara 24,54 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga pelaksanaan Rp1.200 maka BTN berpeluang meraih tambahan modal Rp4,13 triliun. Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham pengendali akan melaksanakan seluruh haknya dengan menyuntikan tambahan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp2,48 triliun.

Pemegang 100 juta saham lama yang namanya tercatat dalam dafar pemegang saham (DPS) perseroan pada tanggal terakhir pencatatan (recording date) pada pukul 16.00 WIB berhak atas 32.525.443 (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) HMETD. Setiap 1 HMETD berhak untuk ditukar menjadi 1 saham  baru dengan harga Rp1.200

Adapun jadwal pelaksanaan rights issue BBTN adalah sebagai berikut.
- Cum-right di pasar reguler & negosiasi: 22 Desember 2022
- Cum-right di pasar tunai: 26 Desember 2022
- Recording date: 26 Desember 2022
- Masa Pelaksanaan HMETD: 28 Desember 2022 - 5 Januari 2023
- Masa Perdagangan HMETD: 28 Desember 2022 - 5 Januari 2023

(TSA)

Halaman : 1 2 3 4 5 6 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement