Penguatan pagi ini di sesi Asia terjadi seiring adanya rilis persediaan minyak mentah Amerika Serikat. Diketahui, cadangan minyak AS naik secara tak terduga pekan pada lalu mengingat ada penurunan ekspor. Sementara itu, stok bahan bakar juga mencatat kenaikan yang mengejutkan dipicu permintaan melambat. Demikian data Biro Administrasi Informasi Energi, dilansir Reuters, Kamis (4/8/2022).
Kabar terbaru dari para produsen minyak organisasi negara pengekspor minyak bumi (OPEC) turut memberi katalis baru dari sisi penawaran. OPEC dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, baru saja menyetujui adanya sedikit peningkatan target produksi sebesar 100.000 barel per hari.
Jumlah ini menurut para analis dinilai merupakan kegagalan bagi Presiden AS Joe Biden yang rela menempuh perjalanannya ke Arab Saudi untuk meminta pemimpin kelompok produsen itu memompa lebih banyak minyak demi untuk membantu mengatasi inflasi energi di Paman Sam.