Namun, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan membalas serangan tersebut, sebuah langkah yang dapat menyebabkan perang yang lebih luas di Timur Tengah dan mempengaruhi pasokan minyak di Teluk Persia.
"Brent crude kembali diperdagangkan di atas USD80 sebagai respons terhadap kekhawatiran yang diperbarui tentang stabilitas di Timur Tengah, setelah Hamas mengatakan Israel telah membunuh pemimpin politiknya, yang sedang dalam kunjungan ke Iran,” kata kepala strategi komoditas di Saxo Bank Ole Hansen.
Ole menambahkan, bersama dengan kekacauan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon, pasar sekali lagi dipaksa untuk fokus pada risiko dari konflik ini meluas ke bagian lain Timur Tengah.
Analis Citi Research juga menjelaskan, harga minyak naik di sesi awal perdagangan Asia, didorong oleh kekhawatiran akan potensi meluasnya konflik di Timur Tengah yang bisa mengakibatkan gangguan pasokan.
"Kami khawatir kawasan ini berada di ambang perang besar-besaran," kata perwakilan Jepang untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Shino Mitsuko pada Rabu saat Dewan Keamanan (DK) PBB menyerukan peningkatan upaya diplomatik, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (1/8).