"Pasar masih terus mencari tanda-tanda dampak Omicron pada permintaan minyak," kata analis komoditas ANZ Research dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Rabu (1/12/2021).
Analis menyebut apabila OPEC+ setuju untuk melanjutkan rencana peningkatan pasokan pada Januari, produsen dinilai masih kesulitan untuk menambahkan produksi dengan jumlah yang disepakati tersebut.
Sebuah survei dari Reuters mencatat bahwa OPEC memompa 27,74 juta barel per hari pada November 2021, atau naik 220.000 barel per hari dari bulan sebelumnya. Namun, angka tersebut masih berada di bawah target peningkatan 254.000 barel per hari yang diizinkan untuk anggota OPEC di bawah perjanjian OPEC+.
Sementara, data American Petroleum Institute menunjukkan stok minyak mentah AS turun 747.000 barel per 26 November 2021, yang merupakan penurunan lebih kecil dari yang diharapkan.
Analis Reuters memperkirakan stok minyak mentah AS bakal turun sekitar 1,2 juta barel. Pada saat yang sama, persediaan bensin naik 2,2 juta barel dari perkiraan sebelumnya yang menunjukkan stagnan. Sementara stok sulingan naik 789.000 barel, yang merupakan peningkatan lebih besar dari ekspektasi pasar. (NDA)