sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ibarat Komputer ‘Hang’, Jokowi: Ekonomi Indonesia Harus di Re-Start

Market news editor Shifa Nurhaliza
14/08/2020 10:15 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia di tengah pandemi saat ini ibarat sebuah komputer yang perlu dan harus di re-start.
Ibarat Komputer ‘Hang’, Jokowi: Ekonomi Indonesia Harus di Re-Start. (Foto: Sekretariat Presiden)
Ibarat Komputer ‘Hang’, Jokowi: Ekonomi Indonesia Harus di Re-Start. (Foto: Sekretariat Presiden)

IDXChannel – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia di tengah pandemi saat ini ibarat sebuah komputer yang perlu dan harus di re-start. Hal tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna dalam rangka Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD dengan agenda mendengarkan Pidato Presiden dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat (14/8/2020).

Dalam kondisi saat ini, Jokowi menyampaikan bahwa saat ini, semua negara baik negara miskin, negara berkembang, termasuk negara maju sedang mengalami kemunduran perekonomian karena terpapar Covid-19. Krisis perekonomian dunia saat ini tercatat merupakan penurunan terparah dalam sejarah.

Tercatat, pada kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih plus 2,97%, tapi di kuartal kedua perekonomian Indonesia terkontraksi hingga minus 5,32%. Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen, sampai minus 17%. Kemunduran banyak negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan.

“Ibarat komputer, perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang. Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan re-start, harus melakukan re-booting,” jelas Jokowi, dalam Sidang Paripurna, Jumat (14/8/2020).

Semua negara, lanjutnya, mempunyai kesempatan mnelakukan setting ulang semua sistemnya. Saya menyambut hangat seruan moral penuh kearifan dari para ulama, para pemuka agama, dan tokoh-tokoh budaya agar menjadikan momentum musibah pandemi ini sebagai sebuah kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan besar.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement