sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IDXHealth Tumbuh 43,93 Persen Sepanjang 2025, Ini 10 Emiten dengan Kinerja Terbaik

Market news editor Kurnia Nadya
30/12/2025 17:29 WIB
Dari puluhan emiten tercatat dalam IDXHealth, 15 di antaranya mencatatkan penurunan harga ytd, tiga saham disuspensi, dan sisanya tercatat naik harga.
IDXHealth Tumbuh 43,93 Persen Sepanjang 2025, Ini 10 Emiten dengan Kinerja Terbaik. (Foto: Istimewa)
IDXHealth Tumbuh 43,93 Persen Sepanjang 2025, Ini 10 Emiten dengan Kinerja Terbaik. (Foto: Istimewa)

Berikut ini adalah daftar saham kesehatan dengan penurunan harga sepanjang tahun ini: 

  1. DKHH Rp81 per saham (-54,49 persen) 
  2. BMHS Rp190 per saham (-24,00 persen)
  3. KAEF Rp515 per saham (-18,90 persen) 
  4. PRDA Rp2.300 per saham (-13,86 persen) 
  5. OBAT Rp388 per saham (-11,01 persen)
  6. HEAL Rp1.375 per saham (-11,58 persen) 
  7. KLBF Rp1.205 per saham (-10,07 persen)
  8. SILO Rp2.740 per saham (-9,87 persen) 
  9. PEHA Rp300 per saham (-8,54 persen)
  10. SIDO Rp540 per saham (-7,69 persen) 
  11. MIKA Rp2.380 per saham (-7,03 persen)
  12. CHEK Rp163 per saham (-5,23 persen) 
  13. IKPM Rp224 per saham (-6,67 persen)
  14. DGNS Rp184 per saham (-6,60 persen)  
  15. MERK Rp3.350 per saham (-6,42 persen)

Pada tahun ini, ada empat perusahaan kesehatan menggelar pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia. Emiten pertama adalah PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) pada 13 Januari, hari ini saham OBAT ditutup di Rp388 per saham, turun 48 persen sejak IPO. 

Kedua ada PT Medela Potentia Tbk (MDLA) yang IPO pada 15 April, pada perdagangan terakhir 2025 harga sahamnya di level Rp264 per saham, tumbuh 77,00 persen sejak pencatatan perdananya di bursa.

Ketiga ada PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) yang menggelar IPO pada 8 Mei, saat ini harga sahamnya dibanderol Rp81 per saham, turun 54,49 sejak pencatatan perdana dan menjadi saham kesehatan dengan penurunan tertinggi sepanjang tahun. 

Perusahaan keempat adalah PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) yang mencatatkan sahamnya pada 10 Juli. Pada perdagangan terakhir 2025, CHEK ditutup di harga Rp163 per saham, turun 5,23 persen sejak pencatatan perdananya.  

(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement