Beberapa sentimen penting pekan lalu adalah pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen yang membawa IHSG ke level tertingginya, serta pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin menjadi 4,00-4,25 persen.
Indri menjelaskan, penguatan harga emas dunia yang mencapai All Time High dalam sebulan terakhir menunjukkan pelaku pasar mengantisipasi penurunan nilai dolar AS dan memilih emas sebagai instrumen investasi.
"Hal tersebut disebabkan oleh para pelaku pasar yang mengantisipasi terjadinya penurunan nilai mata uang dolar jika suku bunga diturunkan dan emas menjadi instrumen yang dirasa paling tepat untuk dipilih," kata Indri.
Berikut adalah rekomendasi saham dari Indo Premier Sekuritas (IPOT):
- Buy RATU: Harga saat ini Rp6.400, target harga Rp6.850 (+7,0 persen), stop loss di bawah Rp6.175 (-3,5 persen).
- Buy NCKL: Harga saat ini Rp1.080, target harga Rp1.150 (+6,5 persen), stop loss di bawah Rp1.050 (-2,8 persen).
- Buy on Breakout ASII: Harga saat ini Rp5.725, masuk di Rp5.775, target harga Rp6.125 (+6,1 persen), stop loss di bawah Rp5.650 (-2,2 persen).
- Buy Reksa Dana Saham Premier ETF Perfindo i-Grade (XIPI).
(Dhera Arizona)