Namun, kinerja saham seperti ini tak selalu terjadi dalam dunia perdagangan saham, dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk kondisi makroekonomi dan mikroekonomi.
Belum lagi, kesepakatan harus mendatangkan keuntungan setiap minggu yang cukup sulit untuk direalisasikan.
Investor juga perlu berhati-hati dengan adanya fenomena saham gorengan yang memiliki ciri-ciri volatilitas tinggi.
Saham gorengan biasanya ditandai memiliki pergerakan harga yang sangat fluktuatif dalam waktu singkat di mana harga dapat naik atau turun secara tajam dalam periode yang singkat.
Saham gorengan biasanya juga memiliki tingkat likuiditas rendah yang artinya tidak ada banyak pembeli atau penjual yang aktif dalam pasar. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menjual atau membeli saham pada harga yang diinginkan.