IDXChannel - PT Intiland Development Tbk (DILD) mengalami penurunan pendapatan sebesar 11,5% year on year. Di mana tercatat pemasukan perserian menjadi Rp1,82 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,06 triliun.
Secara keseluruhan, laba bersih (net-income) turun drastis sebesar -295,8% atau rugi Rp77,2 miliar dibandingkan laba Rp39,5 miliar pada periode yang sama tahun 2020. Dengan demikian, laba per saham perseroan minus Rp7,5 dari 3,8.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang diunggah di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (20/11/2021), penjualan properti menyumbang pendapatan perseroan senilai total Rp1,12 triliun, tetapi masih menurun -15,0% yoy dibandingkan periode yang sama 2020 sejumlah Rp1,31 triliun.
Secara lebih rinci, penjualan proyek mixed use (bangunan multi fungsi) dan bangunan vertikal (high rise) mencapai Rp467,1 miliar, turun -52,81% yoy dari Rp990,2 miliar, penjualan perumahan naik 15,12% yoy mencapai Rp379,2 miliar dari Rp329,4 miliar. Selanjutnya, ditambah penjualan properti di kawasan industri sebesar Rp275,8 miliar.
Dampak penerapan standar akuntansi baru mengalami penurunan sebesar -28,3% mencapai Rp220,3 miliar dari Rp307,3 miliar.