Menjelang pengumuman suku bunga BI, pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai saham-saham properti masih bergerak terbatas.
“Semua saham properti, yaitu SMRA, BSDE, CTRA, hingga PANI, memiliki pergerakan teknikal yang sideways,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Ia menambahkan, belum ada sinyal kuat dari sisi teknikal yang menunjukkan potensi pembalikan tren. “Secara teknikal, posisi mereka saat ini netral,” tuturnya.
BI diperkirakan kembali memangkas suku bunga acuannya pada Rabu (22/10) dalam pertemuan keempat secara berturut-turut, menjadi 4,50 persen.
Langkah ini mencerminkan fokus pembuat kebijakan yang semakin besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meskipun nilai tukar rupiah masih melemah, menurut jajak pendapat ekonom yang dilakukan Reuters.