Dari 28 ekonom yang disurvei Reuters pada 13–20 Oktober, sebanyak 21 orang memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga acuan reverse repo tujuh hari sebesar 25 basis poin menjadi 4,50 persen pada 22 Oktober. Sisanya memperkirakan suku bunga tetap di 4,75 persen.
Sementara, dalam riset yang terbit pada 14 Oktober 2025, Ciptadana Sekuritas memproyeksikan pasar properti residensial akan tetap stabil pada 2026, didukung kebijakan fiskal dan moneter yang longgar serta berlanjutnya insentif pemerintah.
Akses pembiayaan perumahan dinilai akan semakin terjangkau seiring sikap akomodatif BI. Sementara permintaan diperkirakan bertahan di kawasan penyangga seperti Bekasi, Serpong, dan Depok.
Ciptadana memperkirakan momentum penjualan sempat melambat pada awal tahun akibat beririsan dengan libur Idulfitri dan Tahun Baru Imlek. Namun, akan kembali pulih pertengahan tahun didorong permintaan tertunda dan peluncuran proyek baru.
Harga apartemen di Jakarta tercatat naik tipis pada 2025 menjadi rata-rata Rp35,9 juta per meter persegi, atau kurang dari 1 persen secara tahunan.