sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investor Masih Mencermati Resesi Jepang dan Inggris hingga Tensi Politik Usai Pemilu 

Market news editor Fiki Ariyanti
20/02/2024 07:01 WIB
Investor masih mencermati tren resesi di beberapa negara, setelah perekonomian di Inggris dan Jepang mengalami resesi. 
Investor Masih Mencermati Resesi Jepang dan Inggris hingga Tensi Politik Usai Pemilu (foto mnc media)
Investor Masih Mencermati Resesi Jepang dan Inggris hingga Tensi Politik Usai Pemilu (foto mnc media)

Selain itu, sambungnya, tren ekspor yang masih lemah. Pada Januari 2024 tercatat masih terkontraksi 8,06% YoY (estimasi: -3,2% YoY; Des-23: -5,76% YoY). Sedangkan impor relatif flat tumbuh 0,36% (estimasi: +1,79%; Des-23: -3,8% YoY) yang membawa posisi surplus neraca perdagangan yang lebih rendah ke USD2,01 miliar (estimasi: USD2,8 miliar; Des-23: USD3,3 miliar). 

"Masih lemahnya ekspor disebabkan lemahnya perekonomian di China, serta resesi di Jepang dan Inggris. Patut dicermati persepsi risiko turun, di mana CDS 5 tahun turun ke 70,7 (-4,5% WoW)," terang Nico.

Nico juga menuturkan terkait kabar terkini surat utang dalam negeri sebagai berikut:

- Penerbitan obligasi diperkirakan meningkat di 2024.  Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan penerbitan obligasi akan meningkat di 2024 ke Rp155,5 triliun di 2024 (2023: Rp130,8 triliun). 

Sektor yang diperkirakan akan melakukan penerbitan obligasi paling besar adalah multifinance, perbankan dan telekomunikasi. Saat ini Pefindo telah mendapatkan pemeringkatan surat utang korporasi sebesar Rp42,3 trililiun hingga 31 Januari 2024.

- PT Wijaya Karya (Perser) Tbk (WIKA) mendapatkan persetujuan untuk memperpanjang tanggal pelunasan pokok utang obligasi dan sukuk. Sekretaris perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya menyatakan, pemegang obligasi dan sukuk menyepakati perpanjangan tanggal pelunasan pokok penawaran umum berkelanjutan (PUB) I tahap II tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah PUB I tahap II tahun 2021 untuk seri A. 

Hal ini berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPSU) di 16 Februari 2024.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement