Melansir data dari Tradingeconomics pada Selasa (20/12), dalam setahun belakangan, harga batu bara melambung hingga 138,69 persen. Selain mengerek saham ADMR, berkah boom batu bara juga berdampak terhadap kinerja keuangan emiten.
Menurut laporan keuangan emiten hingga 9 bulan 2022, pendapatan bersih ADMR melesat hingga 188,13 persen di periode ini menjadi USD666,48 juta atau setara Rp10,42 triliun dengan asumsi kurs Rp15.632/USD.
Selain itu, laba bersih emiten juga meroket hingga 481,59 persen di periode ini. Adapun laba bersih yang dibukukan selama 9 bulan 2022 sebesar USD284,26 juta atau Rp4,44 triliun.
Melesatnya kinerja keuangan ADMR sepanjang 9 bulan 2022 ditopang oleh meningkatnya sejumlah segmen pendapatan perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan emiten hingga 30 September 2022, penjualan batu bara pihak ketiga ADMR melambung hingga 504,21 persen menjadi USD209,71 juta (Rp3,28 triliun).