IDXChannel - Menjelang akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi melemah pada sepanjang perdagangan.
Adapun indeks saham akan berada di rentang 6.889 - 7.028. Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, IHSG dibayangi oleh kuatnya data Weekly Jobless Claims dan komentar dari Federal Reserve Bank of Philadelphia President Patrick Harker bahwa The Fed belum berhenti untuk menaikkan suku bunganya.
"Mendorong kembali kejatuhan DJIA di hari kedua sebesar -0.30% seiring naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun yang mencapai level tertinggi selama 14 tahun terakhir sejak Juli 2008 berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Jumat ini," jelas Edwin dalam risetnya, Jumat (21/10/2022).
Adapun penurunan DJIA dikombinasikan dengan turunnya harga beberapa komoditas seperti: Gold -0.13%, Oil -1.01%, CPO -0.63% & Timah turun di hari keempat sebesar -0.57% maka berpotensi menjadi faktor tambahan sentimen negatif bagi perdagangan Jumat ini.
Disisi lain, katalis datang dari menguatnya harga beberapa komoditas seperti: Coal +0.74% & Nikel +0.7% sehingga berpotensi mendorong naik saham dibawah komoditas tersebut.