IDXChannel - Menjelang rilis pertemuan bank sentral Amerika Serikat / Federal Reserve yang bakal memberi petunjuk soal kenaikan suku bunga tahun ini, bursa saham di kawasan Asia bergerak variatif pada perdagangan hari ini, Rabu (5/1).
Hingga pukul 09:31 WIB, Nikkei 225 Jepang (N225) stagnan di 29.302,50, Shanghai Composite China (SSEC) tertekan -0,85% di 3.601,49, dan Kospi Korea Selatan (KS11) terpuruk -1,32% di 2.949,74.
Hang Seng Hong Kong (HSI) turun -1,18% di 23.015,00, Taiwan Weighted (TWII) naik 0,06% di 18.537,97,
S&P 500 / ASX 200 Australia (AXJO) terpuruk -0,25% di 7.568,80, SET Thailand menanjak 0,76% di 1.670,28, dan IDX Composite / IHSG naik 0,52% di 6.729,96.
Investor masih menunggu risalah pertemuan Fed pada bulan Desember yang akan dirilis dalam beberapa waktu ke depan. Lebih jauh, pasar juga menantikan laporan pekerjaan AS yang diperkirakan akan dirilis pada Jumat depan (7/1). Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari menyatakan dukungannya terhadap kenaikan suku bunga pada tahun 2022 sebagai langkah mengekang inflasi yang tinggi.
“Sebelumnya kami mengira bahwa kenaikan suku bunga tidak akan dibahas sampai pertengahan 2022, tetapi The Fed tampaknya telah mencapai konsensus untuk melaksanakan tapering lebih cepat dan menaikkan suku bunga lebih cepat,” kata Analis Standard Chartered Steve Englander dalam sebuah catatan, dilansir Investing, Rabu (5/1/2022).
"Tetapi kami belum sampai pada kesimpulan bahwa dinamika inflasi akan mendukung kenaikan suku bunga yang berkelanjutan. Kami menduga pendorong terbesar pasar aset adalah ketika inflasi dan kekhawatiran terhadap Covid-19 mulai surut,” tambah catatan itu.
Selain Fed, investor juga sedang mencerna data AS pada hari Selasa, yang menunjukkan bahwa indeks manajer pembelian (PMI) dari Institute of Supply Management lebih rendah dari perkiraan 58,7 pada bulan Desember.
(SANDY)