"Lalu apakah inflasi yang sesungguhnya memang benar serendah ini? Bila kita cermati lebih lanjut, inflasi inti, yang merepresentasikan kondisi inflasi sesungguhnya, rupanya masih tumbuh, tercatat plus 2,36 persen YoY," ujar Arfian.
Sedangkan penyebab inflasi secara umum sangat rendah, menurut Arfian, adalah terletak pada komponen harga yang diatur pemerintah yang mengalami deflasi, yaitu sebesar 6,41 persen (YoY).
Dalam hal ini, Arfian menjelaskan, program diskon tarif listrik yang digagas oleh pemerintah turut berkontribusi besar terhadap capaian deflasi tersebut.
Di lain pihak, Arfian juga mengungkap bahwa Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur Indonesia pada Januari 2025 tercatat sebesar 51,9, meningkat dari capaian bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 51,2.
Hal ini disebut Arfian menandakan adanya pertumbuhan aktivitas pabrik yang berlanjut untuk bulan kedua berturut-turut, serta merupakan laju tercepat sejak Mei 2024.