"Namun, kinerja penjualan underlying Hero Supermarket pada kuartal ketiga terus terdampak oleh peningkatan pembatasan sosial yang diberlakukan Pemerintah, yang secara khusus mempengaruhi jumlah kunjungan pelanggan di pusat perbelanjaan/mal," kata dia.
HERO mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di kuartal III-2021 menjadi Rp3,23 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,07 triliun. Beban usaha juga mengalami penurunan menjadi Rp2,18 triliun dari sebelumnya Rp2,29 triliun.
Hero Supermarket mencatatkan liabilitas sebesar Rp3,43 triliun dan ekuitas Rp1,08 triliun. Adapun total aset perseroan turun menjadi Rp4,52 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp4,83 triliun. (TIA)