IDXChannel - PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) menyatakan rendahnya profitabilitas perseroan akibat keterbatasan jam buka tutup toko selama pandemi Covid-19 tahun lalu.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (14/10/2022), Direktur FLMC Freddy Hanafi menyatakan, pembatasan operasional toko menyebabkan perusahaan mencatatkan kerugian hingga Rp10 miliar per 30 Juni 2021 lalu.
"Dan saat ini emiten mengadakan perluasan penjualan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam daya saing jual dan membantun sumber daya jual yang lebih efisien," tulisnya dalam keterangan resmi yang dikutip oleh MPI, Jumat (14/10/2022).
Sementara itu, Freddy menambahkan bahwa revaluasi aset yang dilakukan bertujuan untuk membantu perusahaan dalam menunjukkan nilai wajar aset kepada publik terutama kepada investor. Adapun demikian revaluasi aset tetap menyebabkan surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp90 miliar.