Dari sisi penjualan juga terjadi penurunan penjualan bersih sebesar 1,80% secara tahunan menjadi Rp1,29 triliun. Padahal, per Juni 2021, penjualan bersihnya mencapai Rp1,31 triliun.
Untuk segmen ayam broiler juga terjadi penurunan 70,28% secara tahunan menjadi Rp13,17 triliun. Begitu juga dengan segmen telur turun 81,30% yoy menuju Rp830,20 miliar.
Namun, segmen pakan mengembang 42,22% yoy menjadi Rp11,08 triliun dan segmen karas naik 0,79% ke Rp1,22 triliun.
Hingga akhir tahun, Perseroan berupaya untuk meningkatkan kapasitas Rumah Pemotongan Hewan (RPH) unggas untuk mendorong produktivitas WMUU, sembari menyiapkan untuk ekspor unggas ke Singapura.