Mata uang won telah menjadi salah satu korban terbesar dari pertikaian yang melanda negara itu dan menimbulkan kekhawatiran tentang kelayakan kredit Korea Selatan.
Indeks saham Kospi Seoul berakhir turun 1,4 persen pada Rabu setelah sempat merosot sebanyak 2,3 persen pada pembukaan.
Won juga sempat jatuh saat berjalannya darurat militer, namun kemudian bangkit setelah kebijakan itu dicabut.
Bahkan sebelum drama darurat militer, indeks Kospi dan won termasuk di antara yang berkinerja terburuk di dunia, sebagian karena kekhawatiran bahwa negara yang bergantung pada perdagangan itu akan menjadi korban utama perang dagang global di masa depan. (Wahyu Dwi Anggoro)