sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kurangi Impor LPG, Pemerintah Dorong Gasifikasi Batubara Jadi Kebijakan Strategis

Market news editor Fahmi Abidin
03/02/2020 11:45 WIB
Program gasifikasi batubara akan terus didorong oleh Pemerintah melalui Kementerian ESDM dalam meningkatkan nilai tambah batu bara.
Kurangi Impor LPG, Pemerintah Dorong Gasifikasi Batubara Jadi Kebijakan Strategis. (Foto: Ist)
Kurangi Impor LPG, Pemerintah Dorong Gasifikasi Batubara Jadi Kebijakan Strategis. (Foto: Ist)

Di samping itu, Pemerintah tengah membuka peluang untuk memberikan insentif pengurangan royalti batubara. “Kami juga sedang menyiapkan insentif untuk program DME ini, baik kebijakan harga batubara-nya maupun penyesuaian royalti batubara,” kata Arifin.

Adapun, salah satu proyek gasifikasi batubara saat ini tengah dikerjasamakan oleh Pertamina dan PT Bukit Asam (PTBA) Tanjung Enim & Air Products. Proyek ini dinilai sudah cukup ekonomis lantaran PTBA akan memasok batu bara dengan kalori rendah dengan harga terjangkau.

“Pada tahun 2023 proyek Coal to DME kerjasama Bukit Asam dan Pertamina diharapkan dapat memproduksi 1,4 Juta Ton DME yang dapat mensubtitusi LPG,” jelas Arifin.

Nantinya, konsumsi batu bara yang dibutuhkan PTBA sebanyak 8 juta ton per tahun dengan GAR 4.000 kcal/kg untuk hasilkan 1,4 juta DME, 300 ribu Methanol dan 4,25 juta ton MEG. Salah satu dukungan yang dilakukan Pemerintah adalah dengan memberikan harga khusus bahan baku gasifikasi dikisaran USD20 – 21 per ton.

“Sudah (ditetapkan) kalau bisa di bawah lagi. Kita dorong proyek yang memang memanfaatkan batubara untuk hilirisasi,” ungkap Arifin.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement