IDXChannel - PT HM Samporna Tbk (HMSP) mencatat penurunan kinerja pada kuartal II-2024 (April-Juni) usai laba bersih emiten rokok itu turun 33 persen.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan pada Rabu (24/7/2024), HMSP mencatat laba bersih Rp1,07 triliun, turun 33 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp1,59 triliun. Laba bersih perseroan juga turun 52 persen dari kuartal I sebesar Rp2,2 triliun.
Penurunan laba bersih itu sejalan dengan penurunan pada pendapatan HMSP. Pada kuartal II-2024, pendapatan perseroan tercatat Rp28,7 triliun, turun 1,6 persen dibandingkan kuartal II-2023 dan turun 1,3 persen dibandingkan kuartal I-2024.
Meski top line dan bottom line tertekan, posisi kas dan setara kas HMSP per Juni 2024 mencapai Rp7 triliun, naik tajam dibandingkan posisi pada Desember 2023 yang sebesar Rp2,7 triliun. Kenaikan itu terjadi seiring penurunan pinjaman berelasi dari Rp11,4 triliun menjadi Rp3 triliun.
Sementara itu, posisi ekuitas HMSP turun dari Rp29,9 triliun menjadi Rp25,1 triliun. Penurunan ini disebabkan pembagian dividen yang menggerus saldo laba yang belum dicadangkan dari Rp8,1 triliun menjadi Rp3,3 triliun.
Dalam risetnya, Analis BRI Danareksa Sekurita, Natalia Sutanto dan Sabela Nur Amalina mengatakan, kinerja HMSP tertekan akibat aturan cukai dari pemerintah. Beleid ini menekan produsen rokok tier-1 seperti HMSP.
"Kami melihat masih ada tantangan bagi produsen tier-1 karena adanya tren downtrading (membeli rokok lebih murah) yang didorong oleh daya beli yang lemah dan regulasi yang tidak menguntungkan," katanya.
Harga saham HMSP hingga sore ini berada di level Rp715, turun 1,38 persen dibandingkan penutupan pada perdagangan kemarin.
(Rahmat Fiansyah)