IDXChannel - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengalami penurunan laba bersih hingga kuartal III 2022. Laba perseroan turun 17,23% menjadi Rp1,21 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,46 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan, Kamis (3/11/2022), pendapatan bersih AALI per September 2022 juga turun sebesar 8,31% menjadi Rp16,51 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp18,01 triliun.
Produk minyak sawit mentah dan turunannya mencatatkan pendapatan sebesar Rp14,60 triliun. Kemudian, pendapatan dari produk inti sawit dan turunannya tercatat sebesar Rp1,84 triliun, serta pendapatan lainnya sebesar Rp63,24 miliar.
Sementara itu, berdasarkan segmen geografisnya, pendapatan di wilayah Sumatera mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp8,72 triliun, wilayah Sulawesi mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,07 triliun, dan Kalimantan sebesar Rp5,65 triliun.
Sedangkan, pendapatan kantor pusat dan lainnya tercatat sebesar Rp1,85 miliar. Adapun, perseroan mencatatkan eliminasi pendapatan sebesar Rp5,93 triliun.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan AALI susut menjadi Rp13,85 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp14,40 triliun. Kemudian. beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp657,29 miliar, serta beban penjualan sebesar Rp376,40 miliar.
Di sisi lain, total nilai aset perseroan per September 2022 tumbuh 7,36% menjadi Rp32,63 triliun, dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp30,39 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp10,95 triliun, dan ekuitas sebesar Rp21,65 triliun.
Perseroan menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) perseroan naik sebesar 5% hingga akhir tahun 2022. Produksi TBS perseroan tahun lalu tercatat sebesar 4,32 juta ton.
AALI terus berupaya untuk meningkatkan produksinya. Hingga Juni 2022, AALI telah memproduksi TBS sebanyak 1,95 juta ton dan produksi CPO sebanyak 638 ribu ton.
Untuk mencapai target produksi dan pendapatan pada akhir tahun, perseroan juga melakukan penyesuaian dengan situasi dan kondisi eksternal lainnya. Adapun, kebijakan terkait pajak ekspor dan pungutan ekspor juga mendukung kenaikan ekspor perseroan.
Terkait pasar ekspor, saat ini AALI masih memfokuskan pangsa pasar ekspornya ke sejumlah negara yakni, India, China, Pakistan, dan lainnya.
(DES)