Terkait inflasi AS yang telah dirilis tercatat naik 3%, padahal target The Fed 2% atau menjauhi target The Fed, khawatir suku bunga akan dinaikkan lagi.
"Jika inflasi naik, suku bunga bisa jadi akan dinaikkan lebih agresif lagi. Jika inflasi stabil, maka suku bunganya aman. Pengaruhnya jika suku bunga naik itu jelek buat stock market. Jika suku bunga turun, maka baik untuk pasar saham," terangnya.
Untuk market, Angga mengimbau, para trader untuk memerhatikan tiga sentimen pada minggu ini yang sudah di depan mata, yakni, neraca perdagangan Indonesia, penjualan ritel Indonesia, dan rilis laporan keuangan GOTO.
Terkait neraca perdagangan Indonesia, Angga menjelaskan, hasil rilis data ekspor-impor China di bawah ekspektasi pasar. Anjloknya angka tersebut ikut berdampak bagi Indonesia yang menggantungkan mayoritas perdagangannya ke China.
"Semakin rendahnya impor China dari Indonesia perlu diantisipasi oleh pemerintah agar lonjakan defisit neraca dagang dapat dihindari. Berbagai kebijakan perlu dicermati dan dikaji ulang oleh pemerintah supaya dapat meningkatkan jumlah ekspor Indonesia ke China," jelasnya.