sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengintip Prospek MDKA dan MBMA, Kapan Unjuk Gigi Lagi?

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
07/07/2025 14:32 WIB
Kinerja PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan anak usahanya, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), memang belum mulus di awal 2025.
Mengintip Prospek MDKA dan MBMA, Kapan Unjuk Gigi Lagi? (Foto:  Merdeka Copper Gold)
Mengintip Prospek MDKA dan MBMA, Kapan Unjuk Gigi Lagi? (Foto: Merdeka Copper Gold)

Selain itu, pada Februari 2025, MBMA juga membentuk usaha patungan baru, Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC) HPAL, dengan kepemilikan saham sebesar 23 persen. SLNC HPAL ditargetkan mulai produksi pada paruh kedua 2027 dengan kapasitas hingga 90.000 ton nikel MHP per tahun.

Sucor Sekuritas memperkirakan kinerja MBMA membaik pada kuartal-kuartal mendatang. Pemulihan ini akan ditopang oleh aktivitas commissioning di proyek AIM, dengan empat pabrik yang ditargetkan beroperasi penuh pada paruh kedua 2025. Produksi yang kembali normal diharapkan mendorong margin perusahaan.

Sucor memproyeksikan laba MBMA mencapai USD25 juta pada 2025 dan melonjak menjadi USD85 juta pada 2026, masing-masing tumbuh 10 persen dan 241 persen secara tahunan.

Dengan proyeksi tersebut, Sucor Sekuritas tetap merekomendasikan beli saham MBMA dengan target harga Rp640 per saham berbasis sum-of-the-parts (SOTP).

Sucor menilai kinerja ESG dan AIM yang lebih baik, ditambah potensi pemulihan harga nikel, akan menjadi katalis utama MBMA pada 2026. Analis juga menekankan potensi pertumbuhan jangka panjang MBMA yang besar, mengingat cadangan nikel yang melimpah serta kemitraan strategis dengan Tsingshan. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3 4 5 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement