IDXChannel - PT PP Properti Tbk (PPRO) memaparkan berbagai strategi pengembangan bisnisnya hingga akhir 2022. Hingga kuartal I 2022, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp380,96 miliar dan laba bersih sebesar Rp1,29 miliar.
Direktur Utama PPRO Yuyus Juarsa mengatakan perseroan akan selektif dalam melakukan pembangunan dengan menyesuaikan serapan pasar. Ia berharap dengan penyesuaian pembangunan properti yang bisa diserap pasar dua hingga tiga tahun ke depan, kinerja perseroan diyakini akan semakin membaik.
"Terhadap unit yang sudah siap huni atau ready stock, kami akan percepat proses serah terima kepada customer. Khususnya apartemen, karena kampus sudah mulai offline," kata Yuyus dalam Public Expose Live 2022, Selasa (13/9/2022).
Untuk menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan konsumen, perseroan juga tengah mengupayakan penyediaan apartemen yang sudah dilengkapi peralatan rumah atau full furnished.
Selain itu, PPRO juga tengah membangun kawasan rumah tapak atau landed house bernama Krakatau Urban Valley, yang merupakan hasil kolaborasi dengan PT Krakatau Sarana Infrastruktur, salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang berlokasi di Cilegon, Banten.
Di samping itu, PPRO juga akan mengembangkan Kawasan Transyogi Cibubur di Depok dengan periode pengembangan tahun ini hingga tahun 2044, di mana fokus pengembangannya adalah kawasan landed house.
“Dalam timeline pengembangannya, di tahun 2025 akan dikembangkan social space dan commercial area guna membangkitkan kawasan dan dilanjutkan pengembangan highrise periode 2033 hingga 2044,” ungkap Yuyus.
PPRO juga akan mengembangkan Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Batang yang diharapkan akan mampu menarik industri asing maupun lokal, sehingga nantinya kawasan tersebut akan membutuhkan ketersediaan hunian, area komersial, serta hotel. (NIA)