Penurunan ini membuat laba per saham dasar GLOB menjadi Rp0,5 dari semula Rp1,21, demikian isi laporan keuangan GLOB pada keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/8/2022).
Penyusutan laba terjadi akibat adanya setumpuk beban pendapatan yang membengkak. Pos terbesar datang dari beban pokok senilai Rp28,49 miliar, beban penjualan Rp996,02 juta, dan umum-administrasi Rp1,26 miliar.
Neraca per 30 Juni 2022 menunjukkan nilai aset GLOB mencapai Rp11,24 miliar, lebih rendah 16,19% dari akhir 2021 senilai Rp13,42 miliar. Kewajiban pembayaran/liabilitas sebanyak Rp864,83 miliar, sedangkan ekuitas mengalami defisit sebanyak Rp853,58 miliar.