"Beberapa investasi bisnis franchise juga bodong. Sebenarnya fokus mereka hanya menjual gerobak atau booth saja, bukan membantu mitra menjalankan bisnis tersebut secara autopilot," tutur Iwan.
Menurut Iwan, kasus dan jenis investasi bodong bisa bertambah karena sifat dasar manusia yang cenderung menginginkan kemudahan dan berharap profit besar dalam waktu singkat.
"Inilah yang harus terus diedukasi, karena tidak ada bisnis atau investasi yang bisa langsung untung dengan cara yang mudah," ungkap Iwan.
Iwan pun memberikan beberapa kiat dalam berinvestasi agar tidak terjebak kasus penipuan atau praktik ilegal. Salah satunya adalah selalu melakukan riset sebelum mengambil keputusan.
Sebelum memutuskan bergabung dengan program investasi, masyarakat perlu melakukan riset terlebih dahulu. Teliti secara menyeluruh tentang perusahaan investasi tersebut dan pastikan terdaftar di otoritas keuangan yang sah seperti Bappebti, OJK atau Bursa Efek Indonesia.