Serta, sebagai belanja modal berupa pembelian alat-alat yang menunjang kegiatan usaha FMN seperti kamera, laptop/PC, lighting, LED screen dan audio dan juga pembuatan studio dan pembelian furnitur studio.
Kemudian, sekitar 19,00% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran jasa kontraktor dengan rincian, renovasi terhadap unit ruang kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan dan juga pembelian peralatan perlengkapan di dalamnya.
“Renovasi dan pembelian tersebut akan dilakukan paling lambat tiga bulan setelah dilakukannya pencatatan saham pada BEI,” demikian dikutip dari prospektus, Kamis (20/7/2023).
Sekitar 17,50% dana akan digunakan untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS) yang merupakan perusahaan di bidang pengembangan media sosial, pemasaran digital untuk merek sepatu dan produk lifestyle, produksi konten kreatif dan offline campaign.
Selanjutnya, sebesar 12,38% akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia, sebesar 11,90% dana hasil IPO akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM), serta sebesar 6,54% akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia (SKI) yang akan digunakan untuk kebutuhan pembelian persediaan produk, serta untuk biaya pemasaran seperti iklan, promosi dan kegiatan branding lainnya.