sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

OJK Tetapkan Saham Graha Mitra Asia (RELF) sebagai Efek Syariah

Market news editor Fiki Ariyanti
20/06/2023 07:29 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham RELF atau PT Graha Mitra Asia Tbk atau Relief Asia sebagai efek syariah.
OJK Tetapkan Saham Graha Mitra Asia (RELF) sebagai Efek Syariah (Foto MNC Media)
OJK Tetapkan Saham Graha Mitra Asia (RELF) sebagai Efek Syariah (Foto MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham RELF atau PT Graha Mitra Asia Tbk atau Relief Asia sebagai efek syariah. Ketetapan ini sesuai keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan penetapan Efek Syariah. 

Yaitu Keputusan Nomor: KEP-58/D.04/2023 tentang Penetapan Saham PT Graha Mitra Asia Tbk sebagai Efek Syariah. 

"Dengan dikeluarkannya keputusan tersebut, maka efek tersebut masuk ke dalam Daftar Efek Syariah sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-52/D.04/2023 tanggal 24 Mei 2023 tentang Daftar Efek Syariah," tulis pengumuman OJK dari laman resminya, Selasa (20/6/2023).

Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria efek syariah atas pernyataan pendaftaran oleh PT Graha Mitra Asia Tbk.

Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen pernyataan pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari Emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya.

Secara periodik OJK akan melakukan review atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari Emiten atau Perusahaan Publik. 

Review atas Daftar Efek Syariah juga dilakukan apabila terdapat Emiten atau Perusahaan Publik yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi Efektif dan memenuhi kriteria Efek Syariah atau apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria Efek Syariah.

Sekadar informasi, RELF kini tengah memasuki periode offering dalam proses IPO hingga 20 Juni 2023. Perseroan menetapkan harga IPO sebesar Rp90 per saham. Perseroan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 22 Juni 2023.

Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 1,20 miliar saham atau sebanyak 20,95% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga yang ditetapkan, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp108 miliar.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan menerbitkan 1,20 Waran Seri I u sebanyak 26,50% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Waran Seri I dapat dilakukan setelah enam bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 22 Desember 2023 sampai dengan tanggal 24 Juni 2024.

Sebesar Rp27,50 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli tanah seluas 2.750 meter persegi di Jakarta Selatan, yang akan dikembangkan sebagai proyek real estate Greenland Jagakarsa. 

Kemudian, sekitar 46,67% dana IPO atau sebesar Rp56,50 miliar digunakan untuk membeli tanah seluas 4 hektare di Semplak Barat, Kemang, Bogor. 

Tanah tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi sekitar 300 unit rumah. Sementara itu, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement