Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 18% menjadi Rp97,25 miliar dari Rp81,76 miliar. Kemudian, beban penjualan perseroan menjadi Rp15,63 miliar dari Rp7,51 miliar, serta beban umum dan administrasi yang juga naik menjadi Rp26,88 miliar.
Sepanjang paruh pertama tahun ini, total nilai aset perseroan menjadi Rp509,92 miliar dari posisi akhir Desember tahun lalu yang sebesar Rp 492,69 miliar. Sementara itu, liabilitas tercatat sebesar Rp166,17 miliar dan total ekuitas sebesar Rp343,74 miliar.
Tahun ini, perseroan akan menerapkan strategi agresif dan fleksibel untuk tetap fokus pada proyek yang ingin dicapai perseroan, baik proyek dari swasta maupun proyek pemerintah.
Perseroan juga berfokus pada produk-produk yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan pasar, juga mengedepankan efisiensi biaya produksi untuk mendapatkan produk yang berkualitas dengan biaya yang lebih efisien dan kompetitif.
(DES)