Proyeksi permintaan musiman yang lebih rendah menjadi alasan utama mempertahankan kebijakan jeda produksi.
Namun, keputusan tersebut tidak lepas dari kondisi eksternal yang menyelimuti pasar minyak dunia, termasuk langkah negosiasi terkait perang Rusia-Ukraina dan dinamika geopolitik yang lebih luas.
Keputusan mempertahankan kebijakan jeda produksi dianggap sebagai sinyal kehati-hatian aliansi produsen minyak, seiring pelemahan permintaan musiman dan meningkatnya pasokan dari negara non-OPEC+, seperti Amerika Serikat dan Kanada.
(DESI ANGRIANI)