Di tengah inflasi Amerika Serikat (AS) yang meninggi, yang dibarengi aksi kerek bunga agresif a la bank sentral AS (The Fed), dan juga kenaikan inflasi RI pada Juni lalu yang menjadi tertinggi sejak 2017, keputusan BI tentu dinanti investor.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, misalnya, mengatakan bahwa harus ada beberapa langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia terkait hal ini.
Menurutnya, yang paling utama yang harus dilakukan pemerintah adalah pemerintah melalui Bank Indonesia harus menaikkan suku bunga.
''Saran saya kenaikan ini sampai 50 basis point untuk RDG bulan Juli ini'' jelasnya kepada MPI, Sabtu (16/7/2022).
BI sendiri sudah menahan suku bunga di level 3,5% atawa terendah sepanjang sejarah selama 16 bulan beruntun.