Selain dari domestik, investor juga akan menyimak sejumlah data dari luar negeri.
Pertama, angka tingkat klaim pengangguran di Britania Raya pada Selasa besok. Tren yang meningkat berarti pasar tenaga kerja Negeri Ratu Elizabeth II melemah.
Kedua, izin mendirikan bangunan dan pembangunan residensial (perumahan) di AS pada Selasa. Kedua data tersebut merupakan indikator ‘kesehatan’ pasar perumahaan yang pada gilirannya berpengaruh terhadap ekonomi Negeri Paman Sam.
Ketiga, investor juga masih akan menyimak rilis data inflasi di sejumlah negara yang diproyeksikan masih akan kembali naik. Sebut saja di Britania Raya dan Kanada (Rabu), serta Jepang (Jumat).
Keempat, investor akan menunggu keputusan bank sentral Eropa (ECB) soal suku bunga acuan yang diprediksi akan naik sebesar 0,25%, demi meredam inflasi di kawasan Eropa yang mencatatkan rekor tertinggi sejak 1997 sebesar 8,6%. (ADF)