IDXChannel – Sebagian besar saham di China pada Senin (5/12/2022) waktu setempat menunjukkan perbaikan. Hal tersebut lantaran para investor menyambut baik keputusan otoritas China yang melonggarkan pembatasan Covid-19.
Pasalnya, dengan adanya kebijakan pembatasan Covid-19 telah memukul perekonomian di China dalam beberapa bulan terakhir. Langkah-langkah itu membantu mengimbangi laporan pekerjaan Amerika Serikat yang menghancurkan perkiraan yang mengurangi harapan bahwa Federal Reserve akan mengambil pendekatan yang lebih lembut untuk menaikkan suku bunga dalam pertempurannya melawan inflasi.
Dilansir melalui AFP, sentimen investor telah meningkat pesat dalam beberapa pekan terakhir karena indikasi bahwa bank sentral AS akan memperlambat pengetatan moneternya karena kenaikan harga tampaknya melambat dan ekonomi melemah.
Itu terjadi ketika para pemimpin China mengambil pendekatan yang lebih pragmatis untuk memerangi COVID-19 setelah protes baru-baru ini di seluruh negeri yang juga menyerukan lebih banyak kebebasan politik.
Strategi nol-COVID yang keras - yang membuat kota-kota besar termasuk Shanghai terkunci selama berbulan-bulan - telah disalahkan atas perlambatan tajam dalam pertumbuhan ekonomi tahun ini dan mengirim getaran melalui pasar.
Langkah untuk membuka kembali membantu memicu "optimisme pasar tentang hambatan kemungkinan percepatan pertumbuhan pada tahun 2023 untuk aset yang sensitif terhadap China", kata Stephen Innes dari SPI Asset Management.