Bahkan kenaikan 2 aspek tersebut bisa membuat pertumbuhan kinerja emiten BUMN tambang bukan hanya bersifat linear, tetapi eksponensial.
Pada kuartal pertama tahun ini, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berhasil mencetak laba bersih Rp630,37 miliar dan catatkan pertumbuhan pendapatan 77,04% menjadi Rp9,2 triliun.
PT Timah Tbk (TINS) juga berhasil berbalik untung sebesar Rp10,34 miliar, dan pendapatan TINS masih terkontraksi 44, 77%.
Namun, hanya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang masih mencetak penurunan kinerja pendapatan dan laba bersih masing-masing 22,01% dan 44,59%.
Sementara itu berdasarkan data RTI Business, saham ANTM menguat 32,3%, saham TINS menguat 14,81%, sementara PTBA terkontraksi -20,28% secara year to date (YTD).