IDXChannel - PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) mencatat kinerja yang menurun pada kuartal III 2022. Perseroan mengantongi laba periode berjalan sebesar Rp165,29 miliar, turun 38,33% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp268,06 miliar.
Sejalan dengan laba, pendapatan perseroan juga turun sebesar 2,79% menjadi Rp1,52 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,57 triliun. Berdasarkan segmennya, pendapatan obat resep tercatat sebesar Rp555,12 miliar, obat bebas sebesar Rp788,10 miliar, serta ekspor dan maklon sebesar Rp184,13 miliar.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan DVLA turun menjadi Rp713,53 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp733,38 miliar. Beban penjualan dan pemasaran tercatat sebesar Rp487,20 miliar, dan beban administrasi sebesar Rp134,95 miliar.
Hingga September 2022, total nilai aset DVLA susut 0,36% menjadi Rp2,07 triliun, dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp2,08 triliun. Liabilitas perseroan sebesar Rp622,21 miliar dan ekuitas sebesar Rp1,45 triliun.
Perseroan meyakini bahwa tahun 2022 masih dipenuhi dengan ketidakpastian akibat pandemi Covid-19. Manajemen DVLA mengatakan bahwa, ketersediaan pasokan akan terus bergantung pada pelaksanaan kebijakan domestik di Tiongkok dan India.
Oleh karena itu, perseroan mengantisipasi dengan tetap mencermati perkembangan terkini di kedua negara tersebut. DVLA tetap memastikan persediaan yang cukup, bahkan apabila krisis pasokan terus berlanjut.
Untuk penjualan obat bebas, di tahun 2022 divisi Consumer Health perseroan akan mempertajam pendekatan pemasarannya bagi produk-produk yang tidak terkait Covid-19 di seluruh portofolionya. Langkah ini selaras dengan bergesernya persepsi atas penyakit tersebut dari sudut pandang kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia, yakni dari pandemi ke arah endemi.
(FRI)