"Jadi bisa dikatakan saham sektor energi meskipun memang ini menjadi sentimen positif karena damainya Rusia dan Ukraina, tapi secara implikasi terhadap saham energi itu menjadi konotasi negatif," tuturnya.
Dia melanjutkan saham-saham energi itu sudah memiliki stok dengan harganya yang cenderung tinggi. Berakhirnya perang Rusia-Ukraina akan semakin menurunkan harga minyak mentah yang akan masuk ke beban pokok perusahaan, ataupun harga pokok penjualan.
"Jadi ini tentunya akan berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan dari saham sektor energi maupun secara komoditas, seperti itu sih kurang lebih," kata dia.
(kunthi fahmar sandy)