sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Geothermal (PGEO) Tambah Pendapatan dari Kredit Karbon

Market news editor Febrina Ratna
21/03/2023 14:08 WIB
Pertamina Geothermal (PGEO) memiliki pos pendapatan baru dari hasil kredit karbon. Sebab, perdagangan karbon telah dimulai di Indonesia.
Pertamina Geothermal (PGEO) Tambah Pendapatan dari Kredit Karbon. (Foto: MNC Media)
Pertamina Geothermal (PGEO) Tambah Pendapatan dari Kredit Karbon. (Foto: MNC Media)

Pada kuartal III/2022, Pertamina Geothermal Energy membukukan laba bersih sebesar USD111 juta, tumbuh 67,8% dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD66 juta. “Net profit margin pada sembilan bulan pertama 2022 mencapai 38,8%, dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang hanya 24%,” ujar Nelwin.

Adapun, pendapatan perseroan hingga September 2022 sebesar USD287 juta, tumbuh 3,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD277 juta. Selain itu, perseroan juga berhasil mencatatkan EBITDA sebesar USD244 juta hingga September 2022, naik 10,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD221 juta.

“EBITDA margin PGE pada kuartal III/2022 mencapai 84,7%, naik cukup tinggi dibandingkan tiga tahun terakhir yang berkisar di 80%,” jelas Nelwin.

Sementara itu, total utang PGEO (utang jangka pendek dan jangka panjang) juga terus menurun, dari USD1,18 miliar pada 2019 menjadi USD931pada kuartal III/2022. Adapun, rasio total debt terhadap EBITDA tercatat 4,6 kali pada 2019 dan turun menjadi 3 kali per September 2022, sedangkan net debt terhadap EBITDA turun menjadi 2,2 kali per September 2022, dari 4 kali pada 2019.

BUMN Didorong Perdagangan Karbon

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury juga telah berkali-kali mengatakan tengah mendorong BUMN untuk mulai melakukan perdagangan karbon, kegiatan jual beli kredit karbon (carbon credit), di mana pembeli menghasilkan emisi karbon yang melebihi batas yang ditetapkan.

Kredit karbon adalah representasi dari hak bagi sebuah perusahaan untuk mengeluarkan sejumlah emisi karbon atau gas rumah kaca lainnya dalam proses industrinya. Satu unit kredit karbon setara dengan penurunan emisi 1 ton karbon dioksida (CO2).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement