sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Profil CNGR, Perusahaan China yang Bawa Nikel Indonesia Tercatat di Bursa London (LME)

Market news editor Maulina Ulfa
31/05/2024 16:23 WIB
London Metal Exchange (LME) mengumumkan produk nikel dengan merek "DX-zwdx" bisa diperdagangkan di bursa perdagangan logam dasar terbesar dunia tersebut.
Profil CNGR, Perusahaan China yang Bawa Nikel Indonesia Tercatat di Bursa London (LME). (Foto: CNGR)
Profil CNGR, Perusahaan China yang Bawa Nikel Indonesia Tercatat di Bursa London (LME). (Foto: CNGR)

Pergeseran Aliran Ekspor Nikel Indonesia

Melansir Reuters (31/5/2024), pergeseran peran Indonesia dalam rantai pasokan nikel global tercermin dalam perdagangan Indonesia dengan China yang menjadi pelanggan nikel utama Indonesia.

Mengutip Trading Economics, ekspor nikel Indonesia ke China mencapai USD4,49 miliar pada 2022, menurut database PBB tentang perdagangan internasional atau COMTRADE. (Lihat grafik di bawah ini.)

Pada 2018 lalu, aliran nikel antara kedua negara hanya dalam bentuk bijih atau nikel pig iron (NPI), yang merupakan tahap pertama dari peningkatan proses yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia.

Ekspor bijih nikel Indonesia ke China berkurang setelah pelarangan 2020 tetapi impor feronikel Indonesia, kode bea cukai yang mencakup NPI, telah naik dari 600 ribu ton menjadi 7,9 juta ton pada 2023.

Menurut catatan Reuters, seiring dengan dibukanya jalur pengolahan baru nikel sulfat untuk baterai oleh para pemain kendaraan listrik China, semakin banyak produk nikel yang muncul dalam perdagangan kedua negara.

China tidak mengimpor jenis nikel matte dari Indonesia sebelum 2022 karena tidak ada satu pun orang di Indonesia yang memproduksinya. Sementara impor jenis nikel tersebut di tahun lalu sebesar 301 ribu ton.

Pengiriman pertama logam olahan Indonesia ke China dimulai pada Desember lalu dan meningkat menjadi 4.250 ton pada kuartal pertama 2024. Indonesia telah menjadi pemasok nikel olahan terbesar kedua bagi China setelah Rusia sepanjang tahun ini.

Sementara menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2023 Indonesia mengekspor nikel seberat 1,26 juta ton, melonjak 62,33 persen dibanding 2022 secara year-on-year (yoy). Dalam periode sama, nilai ekspor nikel Indonesia naik 14,75 persen yoy menjadi USD6,8 miliar.

Khusus untuk ekspor nikel Indonesia juga melonjak pada April 2024. Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, ekspor nikel dan barang daripadanya pada Maret 2024 sebesar USD459,5 juta , sedangkan pada April 2024 mencapai USD670,1 juta. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement