IDXChannel - Harga minyak mentah jenis light sweet crude atau WTI ditutup pada level USD66,05 per barel pada Jumat (18/7/2025), melemah 1,62 persen dalam sepekan.
Penurunan ini mencerminkan ketidakpastian pasar dalam membaca arah fundamental, di tengah silang sengkarut faktor geopolitik, prospek permintaan global, dan perkembangan kebijakan suku bunga bank sentral.
Menurut analisis FX Empire, pelemahan harga terjadi meskipun ada gangguan pasokan dari Irak akibat serangan drone yang menghentikan produksi di wilayah Kurdistan. Output sempat turun dari 280.000 menjadi 130.000 barel per hari.
Namun, peningkatan stok minyak mentah AS sebesar 839.000 barel versi API, serta naiknya persediaan bensin dan distilat, menekan harga dengan memberi sinyal pasokan domestik masih mencukupi meski musim mengemudi tengah berlangsung.
Dari sisi makroekonomi, investor mencermati prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Data perumahan AS menunjukkan penurunan pembangunan rumah tapak ke level terendah dalam 11 bulan.