IDXChannel - Terjadi penurunan penawaran umum perdana (IPO) secara global pada kuartal I-2023. Penyebabnya, karena kenaikan suku bunga, volatilitas pasar saham, inflasi tinggi, dan gejolak industri perbankan dunia.
Perusahaan teknologi yang menjadi andalan dalam kegiatan IPO dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan valuasi. Kondisi ini mengakibatkan penurunan volume dan hasil IPO secara keseluruhan.
Di wilayah Asia Pasicif (APAC), volume IPO turun 6 persen secara yoy menjadi 175 IPO. Sementara pendapatan anjlok 70 persen yoy menjadi USD12,7 miliar. Kendati mengalami penurunan pasar IPO di kawasan ini merupakan 59 persen dari kesepakatan IPO secara global, seperti dikutip dari The Edge Singapore, Sabtu (8/4/2023).
Angka yang lebih rendah dikaitkan dengan pasar China dan Hong Kong yang lebih tenang. Meski IPO China disebut berada pada jalur yang diproyeksi sehat dengan hasil IPO menyumbang 40 persen dari perolehan dunia.