Dilansir Reuters, Selasa (14/2), impor minyak nabati India pada kuartal pertama tahun ini yang dimulai pada 1 November, naik 25% dari tahun lalu menjadi sekitar 4,5 juta ton.
Kenaikan impor tersebut telah mengangkat stok ke rekor 3,6 juta ton pada 1 Februari dibandingkan tahun lalu yang sebesar 1,83 juta ton.
"Pembatasan Indonesia sepertinya tidak akan menimbulkan masalah di India. Tingkat stok aman," kata Ajay Jhunjhunwala, Presiden Solvent Extractors' Association of India, dilansir dari Reuters.
Sementara menurut Ajay Jhunjhunwala, pasokan minyak biji rapeseed akan memperoleh momentum mulai bulan depan dan meningkatkan ketersediaan minyak nabati di India. Panen minyak biji rapeseed ini diharapkan 10 hingga 15% lebih tinggi dari rekor panen tahun lalu.
Sebagai informasi, impor minyak bunga matahari India pada Januari melonjak ke rekor 473.000 ton, hampir tiga kali lipat rata-rata impor bulanan. Hal ini disebabkan eksportir utama Rusia dan Ukraina berusaha mengurangi stok.
Sementara itu, India diperkirakan akan kembali berupaya meningkatkan pembelian dari Malaysia, tetapi tidak sebanyak tahun lalu.