Angka ini memperlihatkan alokasi untuk biodiesel menjadi yang terbesar.
Sedangkan sepanjang 2022, ekspor CPO hanya mencapai 30,8 juta ton atau telah mengalami penurunan 8,5% dibanding 2021.
Ekspor yang turun ini disebabkan oleh kebijakan larangan ekspor oleh pemerintah sejak 28 April hingga 23 Mei 2022.
Artinya, pembatasan ekspor CPO ini sebenarnya bukanlah solusi buat menekan kelangkaan minyak goreng. Alih-alih mengamankan pasokan, pembatasan ekspor CPO ini bisa berdampak bagi penurunan harga CPO ke depan. (TSA)