Sejumlah pejabat Fed telah memperingatkan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dalam menghadapi inflasi yang tinggi dan kekuatan pasar tenaga kerja. Data nonfarm payrolls yang kuat pada Jumat memperkuat gagasan ini.
Sebelum keputusan Fed pada Rabu, data inflasi indeks harga konsumen utama juga tersedia pada minggu ini, dan diperkirakan menunjukkan inflasi tetap jauh di atas target tahunan The Fed sebesar 2% pada Mei.
Selain itu, data produk domestik bruto menunjukkan, perekonomian Jepang menyusut sedikit lebih kecil dari perkiraan pada kuartal pertama. Namun perekonomian masih tetap mengalami kontraksi.
Data PDB muncul tepat sebelum pertemuan Bank Sentral Jepang akhir pekan ini, di mana bank sentral diperkirakan akan mulai memperketat kebijakan dengan mengurangi pembelian asetnya.
"Dari sentimen domestik, utang jatuh tempo pemerintah pada 2025 akan mencapai Rp800,33 triliun. Meski utang pemerintah jatuh tempo yang cukup besar kerap menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran, namun utang tersebut tetap dalam koridor aman dengan beberapa catatan," jelas Ibrahim.