IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini kembali ditutup menguat 43 poin di level Rp14.256 dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp14.299.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah menguat imbas dolar naik pada Rabu pagi di Asia, sementara euro mempertahankan kenaikan semalam di awal perdagangan Asia Pasifik.
"Investor juga mencerna laporan bahwa Rusia dapat memindahkan pasukan dari perbatasannya dengan Ukraina, di samping data ekonomi terbaru dari China," ujar Ibrahim dalam risetnya, Rabu (16/2/2022).
Kementerian pertahanan Rusia pada Selasa menerbitkan rekaman yang menunjukkan pihaknya menarik beberapa pasukan dari perbatasan dengan Ukraina setelah latihan. Namun, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa AS belum memverifikasi langkah tersebut, sementara Ukraina melaporkan serangan cyber pada jaringan online kementerian pertahanan dan dua bank hanya beberapa jam setelah pengumuman Rusia.
Sedangkan Federal Reserve AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Maret 2022, dengan beberapa kenaikan lagi kemungkinan akan mengikuti sepanjang tahun.
"Investor sekarang menunggu risalah dari pertemuan terakhir The Fed di kemudian hari, yang dapat memengaruhi pergerakan dolar dan suku bunga AS. Hasil pada catatan Treasury 10-tahun benchmark terakhir di 2,0329," katanya.
Dari sentimen domestik, Indonesia berhasil pulih lebih cepat dari yang diperkirakan atas vandemi Covid-19 Bahkan, dibandingkan dengan krisis moneter yang melanda pada tahun 1997-1998.
Ketika pandemi dimulai pada Maret 2020, pemerintah mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi jatuhnya ekonomi akibat jatuhnya mobilitas masyarakat. Hal ini mulai dari mengamankan sisi kesehatan, sistem keuangan hingga insentif untuk masyarakat yang terdampak.Hasilnya terlihat, meskipun ekonomi negatif 2,07% pada periode tersebut, namun tidak sedalam banyak negara lain.
Kemudian momentum pemulihan ekonomi berlanjut di 2021. Pada Kuartal Kedua, ekonomi berhasil tumbuh positif di atas 7% ditopang oleh seluruh aspek, mulai dari ekspor, konsumsi rumah tangga hingga investasi. Meskipun di Kuartal Ketiga 2021 tekanan kembali datang lewat varian Delta, pemerintah segera menginjak rem agar penyebaran tidak semakin meluas.
Pemulihan ekonomi akhirnya kembali ke jalur semula pada Kuartal Keempat 2021, yang berhasil tumbuh 5,02%. Perbaikan ekonomi di Kuartal Keempat 2021 didorong oleh sisi permintaan dan penawaran.
Dalam Kuartal Keempat 2021, Konsumsi Rumah Tangga tumbuh 3,55% (yoy), aktivitas investasi (PMTB) yang sempat tertahan, juga kembali dapat meningkat 4,49%, konsumsi pemerintah juga mampu tumbuh 5,25% (yoy) dan ekspor kembali mencatatkan pertumbuhan tinggi sebesar 29,83% (yoy).
Dalam perdagangan sore ini, Rupiah ditutup menguat. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat direntang Rp14.230 - Rp14.290.
(NDA)