RUU ini menandai berakhirnya filibuster yang dilakukan Partai Demokrat di Senat, yang sebagian besar menjadi penyebab penutupan pemerintah yang masih berlangsung hingga saat ini. Berakhirnya penutupan pemerintah juga diperkirakan akan membuka pintu bagi rilis data ekonomi AS lainnya dalam beberapa hari mendatang.
Dari sentimen domestik, keyakinan masyarakat Indonesia terhadap kondisi ekonomi nasional kembali melonjak tajam pada Oktober 2025. Hasil Survei Konsumen terbaru dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan adanya rebound optimisme, menempatkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada posisi 121,2.
Angka IKK ini jauh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, September 2025, yang berada di level 115,0. Berada di atas 100, IKK mengindikasikan bahwa konsumen sangat yakin dan percaya diri melihat prospek perekonomian nasional.
Peningkatan optimisme ini didorong oleh membaiknya persepsi masyarakat terhadap kedua komponen utama pembentuk IKK. Pertama, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) mengalami kenaikan yang signifikan, dari 102,7 pada September menjadi 109,1 pada Oktober. Kenaikan ini mencerminkan persepsi masyarakat yang membaik terhadap kondisi riil seperti penghasilan yang diterima dan ketersediaan lapangan kerja saat ini.
Kedua, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) juga menunjukkan peningkatan kuat, melompat dari 127,2 menjadi 133,4. Kenaikan pada IEK menandakan bahwa harapan dan optimisme masyarakat terhadap prospek kondisi ekonomi untuk enam bulan ke depan meningkat drastis.